Mengapa???

Kamis, 22 November 2007

Mengapa kita banga dengan mekarnya kembang
Di suatu taman milik orang lain
Keindahan yang membuat kita lupa atas semua

Bukankah lebih baik
Kita bersyukur atas kejelekan sendiri
Tanpa itu tak ada kebaikan
Kebobrokan, kebodohan, atau seibu satu lainya
Dari kekurangan kita

Adalah tak mudah untuk mengakui itu semua
Sama seperti sulitnya mendambakan kesempurnaan

Pada akhirnya kebaikan adalah sisi lain dari kejelekan
Sebaliknya
Read more!

KAKEKTUA

Di atas hitamnya jalan aspal
Seorang kakek tua berjalan
Menarik gerobak kayu berat tak-terkirakan

Dengan megapit dua penarik roda
Tangannya bergetar
Mulutnya tak "diam'
Bergetar, bergetar, bergetar
Gerakan bukan diperintahkan

Sepasang kaki bengkok berhadap-hadapan
Berjalan bersampingan dengan putaran roda kendaharan berharga milyaran
Menginjak, menginjak tanpa alas atau pembatas
Panas-panas, panas.

Untaian kata seolah tak dapat di sewa seandainya dunia bisa
Bahasa tak mewakili apa yang dirasa
Tanda seolah-olah bukanlah simbol atas apa yang ada

Mata tak dapat menucurkan air tanda derita
Jiwa serasa tak merasa atas apa yang ada

Tak sangup, tak sangup, tak sanggup
Melihat apa yang ada

Di sini, di sini
Di tempat yang dianugarahi sang dewata
Mengapa, yang ada adalah neraka
Di sini, di sini
Di tempat agama-agama terbesar ada
Mengapa yang ada adalah durjana
Di sini, di sini
Di tempat terkaya di dunia
Mengapa yang ada adalah sengsara dan derita
Di sini, di sini
Di tempat, bernama bangsa
Yang seharusnya adalah kita
Mengapa yang ada hanyalah mereka bahkan dia

Di sini, di tempat ini
Yang seharusnya ada adalah tidak ada

Mungkin, dia, dialah yang mampu menerima kenyataan dunia
memperjuangkan derita tanpa bergantung kepada Dia
dia, dialah kakek tua renta
Bangga atas apa yang diterima

dia adalah dia
Tidakkah, aku atau kita bercermin pada dia
Kalu tidak, tidak kah aku atau kita adalah raga tanpa jiwa
Bahkan orang gila
Read more!

WARNA-WARNI

Memang, hidup unik
tawa, canda dan gembira
kesedihan, kekecewaan dan keputusasaan
Kebingungan seolah-olah tak mau ketinggalan.

kehidupan
Setiap orang akan mengalaminya
Tak ada kekecualian
Satu atau dua detikpun tak akan terlewat
Orang kaya atau orang miskin
Dewasa dan orang sudah lanjut usia
Ada cinta, ada benci
Ada kagum dan ada bangga
Bahkan ada juga yang ada tapi tak dapat diadakan dengan kata

Setiap orang dituntut untuk menghadapi
Tak dapat mengelak
"Hatta" bersedia atau tidak
Hanya yang berjiwa besarlah yang dapat bahagia
Read more!

PERJALANAN

Liku-liku kehidupan terus berjalan
Detik-detik waktu terus bergerak tanpa tersela
Kejadian demi kejadian datang silih berganti
Kompleksitas hidup seolah menjadi warna tersendiri
Bukti bahwa dunia betapa penuh misteri

Sore terasa sepi
Alunan suara musik terdengar keras berbunyi
Sayup-sayup terdengar suara kendaraan melaju melewat
Lamunan pun melayang mencoba menangkap semua yang terjadi

Sesosok penghuni alam semesta bernama manusia termenung dalam sunyi
Memikirkan atas apa yang telah dan sedang teralami
Dunia memang banyak menyimpan teka-teki
Ada yang telah berhasil diungkap
Ada yang masih terendap jiwa alam buana


Pertanyaan datang bertubi-tubi
Tanpa berhenti dan bisa ditutupi
Kebenaran terhijab sayap setan
Kebohongan dunia membuat manusia tersesat tanpa sadar

Terbayang masa silam
Saat dunia seolah menyeret pada keputusasaan
Hari-hari seolah enggan untuk memberi kebahagiaan
Secerca harapan selalu menuai kegagalan
Mimpi menghantui
Impian terasa bagaikan siksaan dalam keterjagaan

Tiba-tiba segalanya berubah
Keajaiban datang
Menawarkan sesuatu yang diimpikan
Namun tak pernah terbayangkan
Impianpun mewujud jadi kenyataan
Kegembiran dengan harapan bercampur,berpadu
Seolah ingin memudar keluar dan berkata
Merdeka

Kini semuanya serasa tak pernah ada
Hampir tak pernah teringat
Semuanya serasa tak pernah berbeda
Sekarang dan dulu seakan-akan adalah satu
Tak pernah ada dua masa dengan dua dunia
Inikah namanya kehidupan

Detik demi detik seolah baru dan baru
Tak ada dulu atau yang akan datang
Yang ada hanya sekarang dan disini
Semuanya terasa sama
Asing, dan penuh tanda tanya
Walaupun ingat, seolah tak pernah terjadi
Semua seolah berlalu dan berlalu

Sesederhanakah hidup ini
Tak mungkin
Bisakah setiap hembusan napas terasa penuh makna
Kesedihan seolah tak pernah menimpa
takkala kebahagian memberikan kesenangan

Belajarlah untuk hidup
dalam setiap detik kehidupan
Renungkan dan ambillah hikmahnya
Kita hidup sekarang dan disini
Read more!

KASIH

Ia mati di atas ranjang
Ditemani penyakit
Disaksikan erangan kesakitan
Dalam pengapanya ruangan
Bau obat-obatan

Ia mati di atas hitamnya jalan
Di rampok, dibunuh ditindas kekuasaan


Ia mati, putusnya kehidupan
Atas nama tuhan
Memperjuangkan kejayaan
Berperang membunuh atau dibunuh
Katanya mulia
Dengan motif benci
Berakhir sadis dan hilangnya nyawa
Yang ada adalah anjing

Ia mati atas nama kemerdekaan
Perjuangangan untuk sebuah kebebasan
Berkibarnya sang saka bendera di atas cakrawala
Sebuah pengorbanan

Hening, riuh resah
Bak air permukaannya tenang
Dalamnya gemuruh dan riuh

Aku ingin mati diatas pangkuanmu
Dalam dekapan nan belaian
Tangan dan pelipis pipimu menenangkan resah jiwaku
Dalam kesempurnan
Menuju yang maha tak-terdefenisikan
Tempatku berawal dan kembali
Read more!

HITAM

Sancang, i4, i2, o5

Kulihat dunia dengan kacamata hitam
Tersingkaplah bayangan kenyataan, serba hitam
Akupun menjadi hitam. Hidup pun menjadi serba hitam
Apakah dunia ini berwarna hitam?

Hidup adalah di sini dan sekarang
Dulu adalah guru
Masa depan adalah tujuan

Jangan pernah berharap mendapatkan permata intan
Kalau sebutir pasir belum pernah dimanfaatkan

Aku lebih memilih menderita dari pada bahagia
Padahal keinginan sejati adalah bahagia
Pantaskah aku berbuat itu semua
Apa yang harus aku lakukan sekarang
Read more!

ILAHII

Sancang, i6, i1, o5

Malam terasa dingin
Kesunyian menyergap dalam
Susana tenang
Iringan lagu menenangkan hati
Syahdu dan merdu berpadu menjadi satu
Aku duduk menuliskan keadaan diriku
Merenungkan atas apa yang aku rasakan

Menuliskan penggalan peristiwa yang telah dilakukan
Mencari kebijaksanaan diantara deretan perbuatan
Kosong rasanya hidup ini
Semuanya terasa seperti dengan sebelumnya
Hampa tiadak ada yang ada berbeda.
Stagnan dalam setiap laju detik yang terus berjalan

Ilahi dalam dirimu aku berada
Hidup di bawah kasih sayangmu
Kebebasanku adalah kemutlakan dirimu
Keterikatanku adalah kekuasaanmu

Ialahi tempatku berada
Kepadamu aku bersimpuh dan mengadu
Memohon petunjuk atas hidup

Ilahi kepadamu dalam pengampunanmu aku pasrah
Menyadari atas segala kekhilafan yang telah hambamu lalukan

Ilahi bimbinglah kepanaan ini dengan rahmatmu
Menuju kesempurnaan
Menjalani kehidupan sesuai dengan ridhamu
Read more!